Rabu, 21 September 2016

Kasihan, Wanita Ini Menderita Alergi Terhadap Air

Kasihan, Wanita Ini Menderita Alergi Terhadap Air -, Penyakit yg diderita oleh Rachel Warwick termasuk juga penyakit yg misterius dalam kehidupan sehari-hari. Beliau menderita alergi pada air.

Ketika seluruhnya orang bersama santainya mandi atau snorkeling di laut tropis, sehingga bagi Warwick faktor mengasyikkan tersebut termasuk juga mimpi buruknya. Tiap-tiap jalankan kontak dgn air (bahkan keringatnya sendiri), muncul ruam yg berjalan tatkala sekian banyak jam.

Dia merasa amat lelah bersama keadaannya itu. "Ini mengerikan tapi jikalau saya menangis wajahku membengkak,” kata Warwick, dikutip BBC, Sabtu (17/9).

hal itu pasti tak menyenangkan bagi Warwick. Dikarenakan manusia membutuhkan air juga sebagai keperluan basic hidup.
Alergi air yg diderita Warwick dikenal juga sebagai aquagenic urticaria. Dengan Cara teknis, Warwick tak memang lah menderita alergi sama sekali.

Barangkali hal itu disebabkan oleh reaksi kekebalan badan yg melawan sesuatu di dalam tubuhnya ketimbang reaksi berlebihan pada sesuatu yg asing. Seperti contohnya serbuk sari atau kacang.

Air berinteraksi bersama lapisan terluar dari kulit Warwick yg sebahagian akbar terdiri atas sel-sel kulitmati atau substansi minyak yg menciptakan kulit lembab. Kontak dgn air bakal menyebabkan komponen ini melepaskan senyawa beracun yg menyebabkan reaksi kekebalan.

Baca Juga : 

Kasihan, Wanita Ini Menderita Alergi Terhadap Air -, Tiap - tiap orang lain yg mengetahui alergi Warwick, mereka dapat tanya gimana trik Warwick makan, minum, & mencuci. Beliau didiagnosis alergi kepada air kala usianya mencapai 12 th. Ketika periode hujan & periode dingin, Warwick tak sanggup meninggalkan hunian.

Buat aktivitas sehari-hari, suami sekaligus pengasuh resmi Warwick membatasi perempuan ini utk mencuci. Warwick pula membatasi dia utk mandi sepekan sekali.

Orang lain berpendapat air bisa saja cuma melarutkan bahan kimia dalam lapisan kulit mati. Itu mengijinkan air buat menembus lebih dalam.

Merawat kulit bersama pelarut kimia sebelum terpapar menciptakan reaksi jelek. Tapi opini lain mengemukakan, alergi tersebut sanggup disebabkan oleh perubahana tekanan yg terkirim yang merupakan alarm terhadap kekebalan badan seperti air yg meninggalkan kulit bersama osmosis.

Sudut lain, satu orang dokter kulit yg mendirikan Yayasana Pusat Alergi Se-Eropa (ECARF) di Jerman, Marcus Maurer menyampaikan alergi tersebut merupakan penyakit yg menghancurkan sekaligus mengubah hidup penderita. “Saya mempunyai pasien yg mengidap urticaria sewaktu 40 th & tetap mengalami bercak & pembengkakan tiap-tiap hri,” ucap Maurer.

Ia meneruskan penderita barangkali tertekan atau cemas, senantiasa khawatir kapan alergi tersebut muncul lagi. "Dalam mutu rintangan kehidupan ini adalah salah satu penyakit kulit ter buruk yg dimilikinya,” jelasnya lagi. 

Itulah informasi kesehatan yang dapat saya sampaikan saat ini untuk infomasi terupdate lainya tentang kesehatan dapat anda simak hanya di obat penyakit kulit

0 komentar:

Posting Komentar

Pengelola

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.