Kamis, 15 September 2016

Siswa Keracunan Massal Usai Minum Obat Penyakit Kulit Di Sekolah


Siswa Keracunan Massal Usai Minum Obat Penyakit Kulit Di Sekolah -,  Beberapa Ratus siswa/i Sekolah Basic (SD) mengalami mual - mual, sakit perut, muntah & mencret sesudah konsumsi obat penyakit kulit berjenis Azithromycil yg diberikan cuma-cuma oleh Tim Promosi Kesehatan Lembaga Kesehatan Propinsi Sumatera Utara yg sengaja datang ke sekolah lewat tenaga pengajar, Kamis (25/8/2016).

Obat tersebut diberikan terhadap siswa/i dalam rangka acara pencegahan penyakit Frambusia atau penyakit kulit menular menahun kambuhan di Indonesia dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia lewat Lembaga Propinsi Sumatera Utara.

Tapi sesudah dikomsumsi oleh siswa/i dari empat SD di Desa Nagur Kecamatan Tanjung Beringin Kab Serdang Bedagai (Sergai) ialah SD Negara 102056, SD Negara 106856, SD Negara 106219 & Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Desa Nagur mulai sejak dari kelas 3,4,5, dan6 reaksi obat menunjukkan gejala seperti keracunan makanan, maka menciptakan para guru & ortu peserta didik gugup & serentak memboyong siswa/i dengan cara bergiliran ke Puskesmas Tanjung Beringin dijalan Kemerdekaan Desa Minggu Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin buat memperoleh perawatan.

Keterangan dari salah seseorang peserta didik SD Negara 102056, Muhammad Faiz (8) masyarakat Nagur mengemukakan mereka diberikan obat berupa pil oleh guru didampingi Tim Pegawai Kesehatan dari Dinkes Propinsi Sumatera Utara, berselang sekian banyak menit usai meminum obat tersebut, ia menonton temannya mual & sakit perut, sedangkan ia sendiri sesudah hingga di hunian baru merasakan faktor yg sama bahkan buang air akbar.

Baca Juga : 
dr. Siswandi Pegawai Kesehatan Propinsi Sumatera Utara yg datang ke Ruang menyampaikan pemberian obat Azithromycil ini bertujuan buat mencegah penyakit Frambusia adalah penyakit kulit yg sifatnya menular disebabkan oleh kuman & rata rata menyerang anak - anak berumur kurang dari 15 thn.

Gejala mual, muntah & mencret ialah reaksi & resiko samping dari obat tersebut lantaran semestinya dianjurkan mengkonsumsinya selepas makan, bukan sebab keracunan. Maka Dari Itu tadi dilakukan dihadapan Pegawai & tak dibenarkan dimakan di hunian lantaran diwaktu ada reaksi semacam ini serentak kita tangani, menurutnya.

Sementara wali peserta didik, Imel (29) penduduk Desa Nagur menyesali kejadian tersebut lantaran tak diberitahu pada awal mulanya dapat diberikan obat type apa terhadap anaknya, "Kami gugup, soalnya tak sempat kejadian macam gini, sebab itu janganlah sembarangan memberikan obat - obatan walau free, hasilnya seperti ini kejadiannya, kami mengharapkan agar anak - anak ini ditangani la hingga sehat kembali seperti semula", tegasnya.

Terkait factor tersebut, Kepala Puskesmas Tanjung Beringin dr. Erna ketika dikonfirmasi via telephone seluler mengemukakan sedang tak berada di Puskesmas sedang ada jumpa di Kota Medan. Sedangkan sekian banyak Kepala Sekolah yg mau dimintai keterangannya mengupayakan menghindar dari wartawan.

Sampai ketika ini belum didapati siapa yg bertanggungjawab atas histori yg menimpa siswa/i SD di Desa Nagur Tanjung Beringin ini.

Itulah informasi kesehatan yang dapat saya sampaikan saat ini untuk infomasi terupdate lainya tentang kesehatan dapat anda simak hanya di obat penyakit kulit

0 komentar:

Posting Komentar

Pengelola

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.